FGD Evaluasi PKKM MBKM 2024: Sinergi untuk Penguatan Kurikulum dan Kompetensi Mahasiswa Teknik Mesin Unila

Pada Kamis, 28 November 2024, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) untuk kegiatan Magang Industri, Magang Riset, dan Pertukaran Pelajar. Bertempat di Aula Fakultas Teknik, acara ini diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan kehadiran luring dan daring. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin, Prof. Ir. Gusri Akhyar Ibrahim, S.T., M.T., Ph.D., yang menyampaikan pentingnya evaluasi ini dalam mendukung pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pelaksanaan program MBKM.

FGD sesi pertama membahas evaluasi Magang Industri yang berlangsung secara luring. Narasumber yang hadir adalah Bapak I Ketut Harta Mahendra, S.T. (PT Great Giant Foods), Ibu Wiwid Darniati (PT TDM Tunas Honda Motor), Bapak Anton Prabowo, S.T. (PTPN 4), dan Bapak Rahmat Iqbal (PT Asindo Tech Lampung), dengan moderator Bapak Hadi Prayitno, S.T., M.T., dan notulen Bapak Dondi Kurniawan, S.T., M.Eng. Para narasumber memberikan pandangan terkait proses magang yang melibatkan mahasiswa Teknik Mesin, mulai dari pemahaman teknis, etos kerja, hingga pengembangan soft skills. Diskusi berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan dari peserta, baik dosen maupun mahasiswa.

Sesi kedua tentang Magang Riset dilaksanakan secara daring dengan narasumber dari BRIN, yaitu Ibu Yeyen Nurhamiyah, S.Si., Ph.D. (BRIN Cibinong), Bapak Ir. Nasril, M.T. (BRIN Subang), dan Bapak Maulanan Furqon, S.T., M.T. (BRIN Serpong). Moderator Dr. Eng. Shirley Savetlana, S.T., M.Met., memimpin diskusi yang membahas pentingnya kolaborasi penelitian antara mahasiswa dan lembaga riset. Sesi ini memberikan wawasan mendalam terkait potensi riset yang dapat dikembangkan mahasiswa selama program magang.

Sesi terakhir membahas evaluasi Pertukaran Pelajar, juga secara daring, dengan narasumber Bapak Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. (Universitas Gadjah Mada), Bapak Dr. Ir. Muhammad Khafidh, S.T., M.T. (Universitas Islam Indonesia), dan Bapak Prof. Dr.Eng. Meifal Rusli, S.T., M.T. (Universitas Andalas Padang). Moderator Bapak Dr. Amrul, S.T., M.T., mengarahkan diskusi tentang manfaat pertukaran pelajar dalam meningkatkan jejaring akademik dan pengalaman lintas kampus. Diskusi juga membahas mengenai proses akulturasi budaya yang belum berjalan dengan baik antara mahasiswa Unila dengan mahasiswa di kampus tujuan.

Seluruh narasumber memberikan masukan yang sangat konstruktif untuk pengembangan program PKKM sekaligus menyarankan perbaikan kurikulum Prodi S1 Teknik Mesin Universitas Lampung. Suasana diskusi berlangsung dinamis, dengan antusiasme dari para peserta, termasuk dosen dan mahasiswa, yang aktif berdialog dan berbagi pengalaman.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi PKKM MBKM 2024 ini diharapkan mampu menjadi landasan penting untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program Magang Industri, Magang Riset, dan Pertukaran Pelajar di Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Masukan berharga dari narasumber dan peserta tidak hanya memberikan gambaran nyata tentang tantangan dan peluang yang ada tetapi juga membuka jalan untuk pengembangan program yang lebih terstruktur dan relevan dengan kebutuhan industri serta dunia akademik.
Sebagai tindak lanjut, Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung akan menyusun rekomendasi strategis yang mencakup perbaikan kurikulum berdasarkan evaluasi kegiatan, penguatan kerja sama dengan mitra industri dan lembaga riset, serta pengembangan modul pembelajaran berbasis pengalaman nyata. Selain itu, rencana monitoring dan evaluasi secara berkala akan diterapkan untuk memastikan program MBKM dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa.
Melalui upaya ini, diharapkan Universitas Lampung dapat terus melahirkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi erat antara pihak universitas, industri, dan lembaga riset akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi tersebut. (SDi/Youngkru)